Inilah Laporan Perkembangan Teknologi dan Digital Saat Ini!



Setiap orang saat ini sudah terbiasa dengan kehidupan yang serba teknologi dan digital. Pasalnya, hampir semua orang terutama di Indonesia sendiri, membutuhkan perangkat mobile untuk menunjang aktivitasnya sehari-hari. Namun, apakah kamu tahu perkembangan teknologi dan dunia digital saat ini?
Benar, hampir sebagian besar dari kamu tidak akan mengetahui perkembangan teknologi dan dunia digital saat ini. Melalui artikel ini, kamu sekarang bisa mengetahui perkembangan dua hal tersebut. Makanya, dibaca secara seksama ya artikel ini, biar tidak ketinggalan informasi.

Laporan Teknologi, Komputasi, dan Games Saat Ini!

opera media works 1
Pada 21 Juli lalu, Opera Mediaworks meluncurkan laporan terbaru, Mobile First Insights (MFI), untuk kawasan Asia-Pasifik (APAC), termasuk Australia, India, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Berdasarkan laporan ini, Teknologi & Komputasi merupakan kategori dengan impresi terbesar di platform iklan ponsel Opera di Indonesia, diikuti oleh Games, Media Sosial, Layanan Komunikasi, serta Musik, Video & Media
Laporan ini juga menemukan bahwa walaupun pendapatan iklan pada platform mobile we masih lebih besar dari aplikasi, namun tingkat click-through pada platform aplikasi dua kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan click-through pada web. Hal ini membuktikan bahwa bisnis aplikasi memiliki peluang sangat menjanjikan di Indonesia. Pendapatan iklan aplikasi juga meningkat 3,2 kali dibandingkan tahun sebelumnya, dan hampir 60 persen lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan di Asia-Pasifik.
Sementara itu, iklan in-app menyalip mobile web di hampir seluruh pasar Asia-Pasifik, kecuali Indonesia dan India. Click-through pada aplikasi 1,3 hingga 2 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan web click-through di semua negara Asia Pasifik yang disurvei. Dari segi pendapatan iklan, aplikasi juga melebihi mobile web di hampir seluruh pasar Asia Pasifik, sebanyak 13 kali lebih besar di Singapura dan Thailand.

Ternyata, Pengguna di Kawasan Asia-Pasifik Habiskan Waktu Menggunakan Ponsel

opera media works 2
Dengan memperhatikan data dari 100 aplikasi terbaik yang menggunakan platform iklan ponsel Opera untuk me-monetize lalu lintas, terlihat bahwa pengguna ponsel di Asia Pasifik menghabiskan 46 menit untuk setiap aplikasi populer. Ini lebih lama daripada rata-rata penggunaan global, yang hanya 30 menit. Lama rata-rata penggunaan ponsel di Asia Pasifik adalah 9,6 menit, juga lebih lama daripada rata-rata penggunaan global yang hanya 8,5 menit.

Games Merupakan Kategori Aplikasi Ponsel Teratas!

opera media works 6
Kategori Games meraih jumlah tayangan iklan tertinggi di “platform” iklan ponsel Opera Mediaworks di Australia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Namun, India dan Indonesia menunjukkan hasil berbeda. Pengguna aplikasi di India cenderung memilih kategori musik, video dan media sedangkan Indonesia, yang didominasi pengguna muda penggemar teknologi, lebih condong pada pemakaian aplikasi teknologi dan komputasi.

Kampanye Iklan pada Aplikasi Ponsel Hasilkan Pemakaian yang Lebih Tinggi!

opera media works 3
Tingkat click-through pada aplikasi mencapai 1,3 hingga dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan web mobiledi seluruh negara Asia Pasifik. Pendapatan aplikasi dari brand dan pengunduhan aplikasi iklan lebih banyak daripada pendapatan web mobile di kebanyakan negara Asia Pasifik, kecuali India dan Indonesia. Di Indonesia,click-through pada aplikasi dua kali lebih tinggi di mobile web.

Rancangan Kreatif untuk Ponsel

opera media works 5
Laporan ini terdiri atas dua kampanye iklan ponsel yang merupakan contoh utama rancangan kreatif, yakni rancangan kreatif khusus untuk ponsel, yang sering mempengaruhi kompatibilitas perangkat keras dan lunak asli yang ditanamkan ke dalam perangkat ponsel.


Dewasa ini kita telah dimudah kan oleh teknologi. Bahkan sejak masuk era Internet of Things, teknologi benar-benar mempermudah hidup kita. Kemajuan zamanlah yang membuat semua aspek kehidupan kita terus berkembang.
Tapi tahukah kamu bagaimana bentuk awal suatu teknologi yang sekarang telah berkembang pesat? Biar kamu tahu bagaimana pesatnya teknologi telah berkembang, yuk simak bedanya teknologi antara dulu dan sekarang.

Perbandingan teknologi dulu dan sekarang

Pernah kebayang nggak gimana awal nya televisi di buat? Terus, bagaimana sih ceritanya kok bisa ada komputer? Dan gimana awalnya telepon bisa berkembang jadi video call?

1. Jauh sebelum jadi smartphone yang super tipis dan dari metal, dulu handphone dibuat dengan bentuk besar dari material plastik. Ada yang bisa tebak berapa beratnya?

teknologi-dulu-vs-sekarang-5

2. Konsep awal video call. Kebayang kan ribetnya kalo mau video call pas lagi di perjalanan atau lagi di mall?

teknologi-dulu-vs-sekarang-3

3. Dari yang awalnya televisi itu tebal dengan layar kecil, sekarang sudah ada yang layarnya lebar dan berdimensi tipis.

teknologi-dulu-vs-sekarang-13

4. Siapa yang kira jika dulunya mouse itu berukuran kotak besar seperti ini?

teknologi-dulu-vs-sekarang-2

5. Cikal bakal action cam. Nggak kebayang kan gimana ribetnya kalo teknologi nggak mampu mengubah ukuran kamera digital jadi sekecil sekarang?

teknologi-dulu-vs-sekarang-4

6. Percaya nggak kalo dulunya komputer itu adalah seisi ruangan? Sekarang aja jadi bisa dibawa kemana-mana setelah adanya laptop.

teknologi-dulu-vs-sekarang-9

7. Printer yang awalnya hanya untuk mencetak tinta, sekarang bisa cetak lilin! Printer 3D memang teknologi canggih yang tak terbantahkan.

teknologi-dulu-vs-sekarang-11

8. Walkman yang awalnya besar bisa dibuat jadi tipis dan ringan seperti iPod merupakan bukti nyata bahwa teknologi berkembang pesat.

teknologi-dulu-vs-sekarang-8

9. Lain halnya dengan air bag yang ternyata tidak mengalami perkembangan signifikan dari sejak pertama kali dikembangkan.

teknologi-dulu-vs-sekarang-10

10. Tapi tahukah kamu bahwa jika tidak ada perkembangan, maka kita akan disuntik dengan alat suntik seperti itu?

teknologi-dulu-vs-sekarang-6

11. Dan ternyata dulunya Barbie tidak secantik sekarang.

teknologi-dulu-vs-sekarang-1
Gimana, kamu pasti kaget kan dengan perkembangan pesat teknologi selama ini? Gambar-gambar tadi membuktikan bahwa teknologi di sekitar kita akan terus berkembang seiring zaman.

tips fotografi slow speed

Mengenal Shutter Speed Dalam Fotografi

Teknik Fotografi - Shutter speed merupakan salah satu elemen fotografi yang berada dalam "Exposure Triangle". Seperti yang telah Kami tekankan pada artikel-artikel sebelumnya, bahwa untuk mendalami "Exposure Triangle" alangkah baiknya jika sobat-sobat meninggalkan sejenak mode otomatis dan berpindah pengaturan ke mode manual. Ketiga elemen dari "Exposure Triangle" antara lain adalah ISO, Aperture serta Shutter Speed, sebelumnya kami telah mengulas sedikit tentang ISO, dan sekarang tiba waktunya untuk membahas apa sih Shutter Speed itu?





APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SHUTTER-SPEED?

Shutter speed bagi kebanyakan orang Indonesia diartikan secara bahasa sebagai kecepatan rana, yaitu berapa lamanya shutter terbuka. Pada era fotografi film shutter speed diartikan sebagai lamanya film di-expose ke obyek yang difoto, deskripsi ini sama dengan era fotografi digital dimana shutter speed merupakan lamanya sensor "melihat" subyek yang akan diambil gambarnya. Dibawah ini Kami mencoba untuk mengulas "Shutter Speed" ke dalam beberapa bagian. Semoga mudah dimengerti bagi Sobat-sobat yang baru mengenal dunia fotografi:
  • Shutter speed diukur dalam detik - atau pada kebanyakan kasus digunakan dalam sepersekian detik. Semakin besar penyebut atau pembagi, maka akan bertambah kecepatannya (contoh : 1/1000 jauh lebih cepat dibandingkan 1/30).
  • Jika Anda menggunakan Slow Shutter Speed (lebih rendah dari 1/60) anda akan membutuhkan sebuah tripod atau fitur-fitur seperti image-stabilization (kamera & lensa baru biasanya memiliki fitur ini)
  • Pengaturan Shutter speed yang tersedia di kamera Anda biasanya berupa kelipatan. Coba periksa pengaturan shutter speed pada kamera Anda, Anda mungkin akan melihat beberapa bilangan seperti - 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/15, 1/8, dan seterusnya. Kelipatan pada pengaturan Shutter mudah diingat, sama seperti prinsip aperture yang juga melipat gandakan (2x) jumlah cahaya yang masuk.
  • Beberapa kamera digital terdapat fitur yang memudahkan Anda untuk memotret dengan shutter speed yang sangat lambat. Tidak ada pembagian detik tetapi diukur dengan satuan detik yang bulat (contoh: 1 detik, 10 detik, 30 detik, dan lain-lain). Pengaturan ini digunakan pada kondisi ruang atau situasi yang sangat gelap, atau ketika Anda memang sengaja membuat efek ketika merekam pergerakan dari sebuah obyek. Beberapa kamera juga menyediakan fitur opsi memotret dengan 'B' (atau yang sering disebut dengan Bulb). Mode bulb memungkinkan seorang fotografer untuk tetap membuka shutter selama yang dia mau.
  • Ketika mempertimbangkan setting shutter yang akan dipergunakan untuk memotret, alangkah baiknya Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri apakah obyek potret tersebut bergerak? dan bagaimanakah Anda ingin merekam pergerakan tersebut. Jika terdapat pergerakan di pada obyek foto, Anda harus memutuskan apakah akan membekukan pergerakan atau memberi efek pergerakan dengan blur.
  • Untuk membekukan atau 'freeze' pergerakan obyek pada sebuah foto, Anda sebaiknya memilih pengaturan shutter speed yang cepat dan untuk merekam pergerakan yang berbayang Anda baiknya memilih pengaturan dengan speed rendah. Kecepatan yang Anda pilih mungkin akan beragam tergantung dari kecepatan subyek ketika pemotretan serta bagaimana bayangan blur yang Anda inginkan.
  • Motion dari sebuah pergerakan tidak selalu jelek - Diantara fotografer pemula mungkin ada yang selalu memotret dengan menggunakan shutter speed dengan kecepatan tinggi, mereka terkadang tidak mengerti mengapa orang menyukai foto yang berbayang atau blur. Ada kalanya motion pergerakan itu akan tampak indah dan bagus, sebagai contoh ketika Anda memotret sebuah air terjun dan ingin menonjolkan seberapa cepat air itu mengalir, atau ketika Anda memotret sebuah balap mobil dan ingin memberikan nunsa kecepatan laju kendaraan, atau bisa juga ketika memotret bintang dan ingin memotret bagaimana bintang-bintang itu bergerak. Pada contoh-contoh penggunaan shutter speed diatas, Anda pasti akan membutuhkan sebuah tripod jika tidak maka kemungkinan besar hasil foto Anda akan rusak karena pergerakan kamera.
  • Focal Lenght & Shutter Speed - hal lain yang patut dipertimbangkan ketika mengambil keputusan tentang pemilihan pengaturan shutter speed adalah penggunaan focal length lensa. Focal length yang lebih panjang akan menyebabkan shake atau goncangan pada kamera anda, jadi untuk mengatasi hal itu pilihlah shutter speed lebih cepat (kecuali lensa Anda memiliki fitur image-stabilization). Prinsip dasar penggunaan focal-length pada lensa yang tidak memiliki fitur image-stabilization adalah memilih kecepatan rana (shutter speed) dengan pembagi yang lebih besar dari panjang focal length lensa, sebagai contoh Anda memiliki lensa 50mm dan menggunakan shutter speed 1/60 masih bisa, tetapi jika Anda menggunakan lensa 200mm setidaknya Anda harus memotret dengan menggunakan kecepatan shutter 1/250



PERAN SHUTTER SPEED DALAM EXPOSURE

Perlu diingat bahwa jika Anda hanya terlalu berkonsentrasi pada Shutter-speed dan tidak menghiraukan dua elemen lain dalam Exposure Triangle (aperture & ISO), percayalah itu bukan ide yang bagus. Ketika Anda merubah shutter speed, maka otomatis Anda harus merubah satu atau dua elemen tersebut sebagai kompensasinya. Sebagai contoh jika Anda mempercepat shutter-speed sebanyak satu stop (1/125 ke 1/250) itu berarti akan kehilangan setengah cahaya untuk masuk ke kamera, untuk menyeimbangkan hal tersebut, Anda butuh untuk meningkatkan juga aperture sebanyak 1 stop (f16 ke f11), alternatif lain adalah dengan memilih setting ISO yang lebih tinggi (contoh dari 100 ke 400).

Cara Mengedit Video Dengan Adobe Premiere | Cara Edit Video Dengan Adobe Premiere

Cara Mengedit Video Dengan Adobe Premiere | Cara Edit Video Dengan Adobe Premiere

Mengabadikan moment  moment  paling bersejarah dalam hidup Anda dalam bentuk video saat ini semakin menarik untuk dapat Anda lakukan. Perangkat kamera yang kini beredar di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau juga semakin mendukung Anda untuk terus menciptakan kenangan-kenangan indah yang tidak akan mudah dilupakan. Namun, bila Anda belum mahir dan bukan termasuk seorang kameramen profesional, terkadang  video hasil bidikan Anda terasa kurang memuaskan – di saat itulah Anda perlu mengedit video.
Tapi tahukah Anda, setiap video yang dihasilkan oleh seorang kameramen di televisi atau media elektronik lainnya selalu melewati proses editing untuk dapat menghasilkan kualitas video, gambar dan suara yang baik.  Prosed editing video memang membutuhkan keahlian seorang editor  yang cukup memadai dalam bidang video editing, sekalipun mengeditnya memakai software yang mudah digunakan. Mengedit video tidak hanya berurusan dengan masalah penambahan efek atau pengurangan/ penambahan  luminasi cahaya, tetapi juga berhubungan dengan ‘rasa’ yang secara teknis mungkin tidak setiap orang  miliki. Namun, jangan khawatir karena kini ada aplikasi video editing yang dapat membantu Anda menghasilkan kualitas video yang cukup baik, yaitu Adobe Premiere.

Cara Mengedit Video – Tentang Adobe Premiere

Adobe Premiere merupakan aplikasi keluaran Adobe yang sering digunakan untuk mengedit video. Aplikasi ini sangat cocok untuk mengedit video, baik Anda seorang editor pemula, editor pada home studio, editor profesional televisi atau praktisi pada bidang lainnya. Adobe Premiere di luncurkan dengan beragam keunggulan yang (mungkin) tidak akan Anda temui pada aplikasi sejening lainnya. Seperti halnya produk dari Adobe lainnya, para pengembang Adobe Premiere pun menyajikan kemudahan-kemudahan penggunaan yang dapat dipelajari dalam waktu yang relatif singkat, bahkan untuk Anda yang sama sekali belum pernah menggunakan aplikasi video editing seperti ini.
Cara Mengedit Video - Adobe Premiere
Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk mengedit video dengan Adobe Premiere :
CAPTURE
Proses capture gambar/ video merupakan proses pemindahan gambar dari memori penyimpanan (MiniDV atau MicroSD) ke dalam hardisk komputer/ laptop Anda. Adapun cara untuk meng-capture adalah sebagai berikut ini :
  1. Aktifkan kamera/ handycam yang Anda miliki
  2. Aktifkan program aplikasi Adobe Premiere pada komputer/ laptop Anda
  3. Pada kotak Digital Video Device, klik menu Edit and Record Video. Kemudia klik OK
  4. Pilih New Project untuk memulai project baru
  5. Pilih menu DV PAL atau DV NTSC, kemudian sesuaikan dengan jenis kamera yang Anda gunakan. Untuk kamera yang biasa digunakan di Indonesia, pilih PAL. Setelah itu isi nama project yang Anda buat pada kotak Name. Diikuti dengan memilih tombol OK
  6. Maka akan muncul tampilan antarmuka Adobe Premiere
  7. Pilih menu File >> Campture
  8. Pilih direktori yang Anda gunakan untuk menempatkan hasil capture video. Setelah itu klik Setting
  9. Klik Browse  untuk mencari video kemudian Klik OK.
  10. Ikuti langkah yang sama untuk capture Audio
  11. Gunakan perintah dan tombol yang sama seperti diatas untuk dapat membuka video yang ada di dalam MiniDV / Micro SD Anda
  12. Setelah semua selesai, pilih tombol Play dan Record untuk memulai proses capture
  13. Pilih tombol Stop, jika akan menghentikan proses capture.
  14. Ketik nama video klip Anda dalam kotak Clip name dengan ektensi .avi
  15. Klik OK untuk menyimpan klip video dalam panel project.
EDITING DALAM SOURCE MONITOR
Proses editing dilakukan untuk memotong beberapa klip video  yang mungkin ingin Anda buang atau Anda simpan, caranya :
  1. Drag and Drop klip video yang sebelumnya telah dismpan ke dalam Source Monitor
  2. Geser klip videp untuk menentukan potongan awal, setelah itu klik In Point
  3. Geser klip video untuk memnentukan potongan akhir, setelah itu klik Out Point
  4. Klik dan geser klip video ke dalam timeline
  5. Ulangi cara 1 hingga 4 pada bagian lainnya.
EDITING DALAM TIMELINE
Jika terdapat bagian yang masih ingin Anda hilangkan, lakukan proses dengan menggunakan banyak alat untuk mengedit klip di dalam timeline seperti dibawah ini :
  1. Razor Tool : Memotong klip
  2. Move Tool : Memilih Klip
  3. Rate Stretch Tool : Mengatur kecepatan putar klip
PENAMBAHAN  EFEK
klip-klip yang ada di dalam timeline dapat diberikan efek tambahan untuk menjadikannya lebih menarik. pilih efek dalam tab Effects, lalu Klik dan geser klip video yang Anda inginkan. Aturlah efek pada tab Effect Controls. Dan lihat hasil akhirnya pada layar.
PENAMBAHAN TRANSISI
Proses penambahan transisi dilakukan agar terjadi  perpindahan antar dua  atau beberapa klip menjadi lebih halus. Pilih tipe transisi yang  terdapat pada  folder Video Transitions. Kemudian geserlah klip diantara pertemua dua klip. Atur transisi yang telah ditambahkan  dalam tab Effect Controls.
MENGGABUNGKAN KLIP VIDEO
Terapat cara yang mudah untuk menggabungkan klip video, yaitu simpan  video 1 pada track Video 1, kemudia simpan video yang ingin Anda gabungkan pada track video 2, berada di atas video 1.
Untuk menggabungkan kedua klip tersebut , klik klip video 1,  pilih tab Effect Controls, aturlah  Opacity sesuai selera Anda. Untuk dapat menambahkan klip video dari  source yang  lain ke dalam panel Project, pilihkan menu  File >> Import.
MENYIMPAN PROYEK
Simpanlah proyek  yang telah Anda buat dengan memilih menu File >> Save, atau tekan tombol Ctrl+S secara bersamaan pada keyboard.
RENDERING  VIDEO
  1. Pilih menu File >> Export  >> Movie (Untuk Premiere Pro 2).
  2. Pilih menu File >> Export >> Media (Untuk Premiere Pro CS3dan CS4 dengan Output Mpeg)
  3. Pilih menu File >> Export >>Adobe Media Encoder (Untuk Premiere Pro 2)
  4. Pilih menu File >> Export >> Media ( Untuk Premiere Pro CS3 dan CS4).
    Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses rende tergantung pada durasi di dalam timeline dan juga dipengaruhi oleh spesifikasi komputer yang digunakan.

Cara Mengedit Video – Penutup

Demikian beberapa tips untuk mengedit Video menggunakan Adobe Premiere. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk mengedit video dengan lebih baik lagi.

MARI themes

Powered by Blogger.