100 Tips Fotografi Singkat Dari Fotografer Pro

Beberapa waktu lalu belfot nyangkut ke sebuah blog dan menemukan artikel ini. Ditulis oleh fotografer dan pengajar workshop street photography, Eric Kim. Artikelnya mengenai 100 tips fotografi yang sedikit banyak akan berguna. Mungkin ada satu, dua atau beberapa poin yang secara pribadi kita tidak setuju, namun mayoritas tips ini bagus. Dan ingat, tips-tips ini datang dari street photographer ya…. Silahkan:

100 Tips Fotografi

    1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus
    2. Selalu memotret dalam format RAW. Selalu
    3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik
    4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri
    5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario
    6. Fotografi makro bukan untuk semua orang
    7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap
    8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online
    9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang
    10. Film tidak lebih baik daripada digital
    11. Digital juga tidak lebih baik daripada film
    12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa
    13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik
    14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret
    15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)
    16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)
    17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik
    18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap
    19. Tidak perlu semuanya harus di potret
    20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup
    21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)
    22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus
    23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip
    24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatianmengenai komposisi foto
    25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik
    26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu
    27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong
    28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya
    29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda
    30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu
    31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera
    32. Bergabunglah dengan forum fotografi online
    33. Kritisilah karya foto orang lain
    34. Berpikirlah sebelum memotret
    35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan
    36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat
    37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya
    38. Grain itu indah
    39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu
    40. Kesederhanaan adalah kunci
    41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu
    42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah
    43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto
    44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik
    45. Bawa kameramu kemanapun
    46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup
    47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas
    48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo)
    49. Memotretlah dengan percaya diri
    50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik
    51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia
    52. Berikan fotomu pada teman-temanmu
    53. Berikan juga ke orang asing
    54. Jangan lupa membingkainya
    55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok
    56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu
    57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru
    58. Foto adalah hadiah yang indah
    59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan
    60. Candid lebih baik daripada pose
    61. Natural light adalah cahaya terbaik
    62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan
    63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan
    64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)
    65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose
    66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi
    67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin
    68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya
    69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus
    70. Saat ini, semua orang adalah fotografer
    71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu
    72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh
    73. Kamera adalah alat, bukan mainan
    74. dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya
    75. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup
    76. Buatlah foto, jangan buat alasan
    77. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain
    78. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran
    79. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian
    80. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy
    81. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat
    82. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto
    83. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan
    84. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu
    85. Bersenang-senanglah saat memotret
    86. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat
    87. Jangan pernah menghapus foto
    88. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele
    89. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna
    90. Pelajari bagaimana cara membaca histogram
    91. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur
    92. Jangan takut memotret dalam hujan
    93. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut
    94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong
    95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi
    96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia
    97. Jangan pernah berhenti memotret
    98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup
    99. Tangkaplah decisive moment
    100. Buat daftar tipsmu sendiri

A. Fotografi

Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Photo (Cahaya) dan Grafo ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar (tanpa cahaya tidak akan ada hasil foto).


B. Kamera SLR

Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau Kamera D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik (Viewfinder) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa.   Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa  karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa .

Fotografi berkaitan erat dengan cahaya (jadi untuk menghasilkan sebuah foto diperlukan adanya cahaya, tanpa ada cahaya maka tidak akan ada foto), maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed (Kecepatan Rana) dan Aperture (Diafragma).

C. Lensa

Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa  biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa  jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.

PANJANG LENSA

Panjang lensa  biasa disebut Focal Length

Panjang lensa mempengaruhi:
a. JARAK pemotretan
b. SUDUT pandang
c. PEMBESARAN
d. FASILITAS BUKAAN DIAFRAGMA

Lensa Khusus:
a. Lensa Makro (biasa disebut Macro Lens)
b. Penambahan panjang lensa (biasa disebut Tele Converter atau Extender)
c. Lensa pengoreksian perspektif pada subjek
d. Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)

Macam-macam lensa

  • Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
  • Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
  • Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
  • Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
  • Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa tandar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa idak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa ang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.

D. Fokus

Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang..

F. Shutter Speed

Shutter speed atau kecepatan rana merupakan kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkanpergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur.

Foto dengan shutter speed lambat
Foto dengan shutter speed lambat 


Foto dengan shutter speed cepat
Foto dengan shutter speed cepat 

G. Aperture

Aperture atau diafragma merupakan istilah untuk bukaan lensa. Apabila diibaratkan sebagai jendela, maka diafragma adalah kiray / gordyn yang dapat dibuka atau ditutup untuk menyesuaikan banyaknya cahaya yang masuk. Pada kamera aperture dilambangkan dengan huruf  F  kecil dan dengan satuan sebagai berikut:
f/1.2
f/1.4
f/1.8
f/2.0
f/2.8
f/3.5
f/4.0
dst...

Semakin kecil angka satuan maka akan semakin besar bukaan lensa  (f/1.4 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/4.0,  f/2,8 lebih besar bukaannya dibandingkan dengan f/16).
Gambar Aperture pada lensa
Gambar Aperture pada lensa 


Jadi, korelasi antara shutter speed dan aperture adalah bahwa semakin besar bukaan lensa maka shutter speed akan semakin cepat, sebaliknya semakin kecil bukaan lensa maka shutter speed akan semakin melambat.

perbadingan hasil foto dg memakai angka f kecil dan angka f besar

Keterangan:

perhatikan perbedaan rentang ruang tajam pada ketiga foto diatas. Pada bukaan diafragma besar ruang tajamnya lebih sempit dan demikian seterusnya.

Tips : 

Gunakan bukaan besar (angka f kecil) untuk mengisolasi background yang mengganggu. Gunakan bukaan kecil (angka f besar) untuk pemotretan lanskap (pemandangan).

Beberapa istilah dlm fotografi yang amat perlu difahami:

  1.  APS: Advanced Photo System
  2.  DIL : Drop in Loading
  3.  CID : Cartridge Identification number
  4.  FID : Film strip Identification number
  5.  USC : Uniform Sigma Crystal/kristal sigma seragam
  6.  Kristal sigma : Butir-butir perak halida
  7.  AFS : Auto Focus Silent Wave Motor
  8.  AFD : Auto Focus Distance Information
  9.  DIR : Development Inhibitor Releaser
  10.  SPD : Silicon Photo Diode
  11.  LCD : Liquid Crystal Display
  12.  LED : Light Emitting Diode, lampu
  13.  ISO/ASA : Derajat sensitivitas film
  14.  ISO : International Standart Organization
  15. ASA : American Standart Association
  16. DIN : Deutsche Industry Norm
  17. NiMH : Nikel Metal Hydride
  18. NiCd : Nikel Cadmium
  19. DRAM : Data Random Acces Memory
  20. RISC : Reduce Intruction Set Computer
  21. CCD : Charge Couple Device (pada kamera digital)
  22. CPL : Circular Polarizing
  23. USM : Ultrasonic motor
  24. ESP : Elektro-Selective Pattern (Sistem pengkuran cahaya otomatik, di saat kondisi kesenjangan kecerahannya sangat besar
  25. SLR : single Lens Reflek, kamera lensa tunggal yang menggunakan cermin dan prisma
  26. TLR : Twin lens Refleks, kamera yang menggunakan dua lensa , satu untuk melihat, lainnya utnuk meneruskan cahaya ke film
  27. Lens Mount : Dudukan lensa
  28. MF : Manual Fokus
  29. AF : Auto Fokus
  30. Fps : Frame per second:, satuan kecepatan pengambilan gambar dalam gambar perdetik
  31. DOF : Depth of Field; ruang tajam, merupakan jarak, dimana gambar masih terlihat tajam/focus, bergantung pada: diafragma, panjang lensa dan jarak objek
  32. GN : Guide number; kekuatan cahaya blitz merupakan perkalian antara jarak (dalam meter atau feet) dan diafragma
  33. AR Range : Tingkat terang cahaya dimana system aotufocus masih dapat bekerja, dalam satuan EV
  34. EV : Exposure Value; kekuatan cahaya. Sample, EV=0 kekuatan cahaya pada difragma f/1,0 kecepatan 1 detik
  35. Exposure mode : Modus pencahayaan, pada umumnya ada 4 tipe: manual, Aperture priority, Shutter priority dan Programed (auto)
  36. Aperture : Diafragma
  37. Lens Hood : Tudung lensa
  38. Aperture priority : Prioritas pengaturan pada diafragma, kecepatan rana otomatis
  39. Shutter : Rana
  40. Shutter Priority : Prioritas pengaturan pada kecepatan rana, diafragma otomatis
  41. Exposure compensation :Kompensasi pencahayaan, membuat alternatif pencahayaan dari normal menjadi lebih atau kurang
  42. Flash Exposure Compensation : Kompensasi pencahayaan blitzt
  43. Metering: Pola pengaturan cahaya, biasanya terbagi dalam 3 kategori, centerweighted, evaluative/matrix, dan spot
  44. Center weighted Metering : Pengukuran pencahayaan pada 60% daerah tengah gambar
  45. Evaluative/Matrix : Pengukuran pencahayaan berdasarkan segmen-segmen dan presentase tertentu
  46. Spot : Pengukuran pencahayaan hanya pada titik tertentu
  47. View finder : Jendela bidik
  48. Built in Dioptri: Dilengkapi dengan pengatur dioptri (lensa+ atau – bagi mereka yang berkacamata)
  49. Eye piece Blind : Tirai penutup jendela bidik
  50. Interchangeable Focusing Screen : Fasilitas untuk dapat mengganti focusing screen
  51. Focusing screen : Layar focus
  52. Bracheting : Pengambilan gambar yang sama menggunakan pengukuran pencahayaan yang berbeda
  53. Flash Sync : Sinkron kilat, kecepatan maksimum agar body dan flash masih bekerja harmonis
  54. TTL: Through The Lens, Sistem pengukuran pencahayaan melalui lensa
  55. Remote Flash : Melepaskan lampu kilat dari badan kameranya dan meletakkannya si duatu tempat untuk mendapatkan efek foto yang diinginkan
  56. Bounce : Cahaya lampu kilat yang di pantulkan ke langit-langit atau bidang lain sehingga cahaya menerangi objek secara merata
  57. Slave unit : (Lampu kilat + mata listrik/elctric eye); adalah alat abntu yang sanggup menyalakan lampu kilat bila mata itu menerima sinar dari lampu kilat lain
  58. Wireless TTL : Sistem pengukuran TTL tanpa melalui kabel
  59. Multiple exposure : Fasilitas pemotretan berulang pada fram eyang sama
  60. Pupup Flash : Blitz kecil, terbuat menyatu dengan body
  61. Stop : Satuan pencahayaan, 1 stop sama dengan 1 EV
  62. Red Eye Reduction : fasilitas untuk mengurangi efek mata merah yang biasa terjadi pada pemotretan menggunakan blitz pada malam hari
  63. PC terminal : Terminal untuk blitz di luar hot shoe
  64. Hot shoe : Kaki blitz
  65. Mirror Lock up : Pengunci cermin, agar getaran dapat dikurangi pada saat rana bergerak
  66. Shiftable program : Pada mode program, exposure setting dapat diubah secara otomatis dalam EV yang sama, misalnya dari 1/125 menjadi 1/250 detik, f 5.6 dmenjadi f 11
  67. Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan blitz sesaat sebelum rana menutup
  68. Shutter release : Pelepas rana
  69. Self Timer : Alat penangguh waktu pada kamera
  70. Vertical Grip : Alat pelepas rana utnuk pengambilan secra vertical tanpa harus memutar tangan
  71. Data Imprint : Fasilitas pencetakan data tanggal pada film
  72. Reloadable to last frame: fasilitas untuk mengembalikan film yang telah digulung di tengah ke posisi terakhir yang terpakai
  73. Fill In flash : Blitz pengisi, dalam kondisi tidak memerlukan blitz, blitz tetap dinyalakan untuk menerangi bagian-bagian yang gelap seperti bayangan
  74. Intervalometer : Fasilitas epmotretan otomatis dalam jarak waktu yang tertentu
  75. Multispot : Pengukuran pencahayaan dari beberapa titik
  76. Back : Sisi belakang kamera, berfungis pula sebagai penutup film
  77. Bayonet : Sistem dudukan lensa yang hanya memerlukan putaran kurang dari 90 derajat untuk pergantian lensa
  78. Bulk film : Film kapasitas 250 exposure
  79. Wide lens : lensa lebar, mempunya jarak titik bakar yang pendek, lebih pendek dari 50,,, biasanya:
    · 16-22mm (lensa lebar super)
    · 24-35mm (lensa lebar medium
    · 6-15mm (lensa mata ikan)
  80. Push : Meningkatkan kepekaan film dalam pemotretan, missal dari ISO 100-200/lebih
  81. Pull : kebalikan dari Push
  82. Main light : Cahaya pengisi/tambahan
  83. Foto wedding : Potraiture berpasangan (menciptakan rekaman gambar yang romantisme, baik dari posenya maupun dari suasananya
  84. Foto wedding terbagi 2 yaitu:
  85. Neo Classic Potraiture, ialah bentuk visual foto berpasangan yang beraura romantis
  86. Classic wedding, ialah bentuk foto berpasangan yang harus menjadi kenangan
  87. Blouwer : Kipas angin yang digunakan pada pemotretan model untuk menghasilkan efek angin
  88. Reverse ring : digunakan untuk memasang lensa yang di balik, untuk membuat lensa makro alternatif agar cahaya yang masuk tidak bocor
  89. Golden section : Potongan kencana; Hukum komposisi yang mengatakan bahwa keselarasan akan tercapai kalau suatu bidang adalah kesatuan dari 2 bidang yang saling berhubungan
  90. Komposisi : susunan garis, bidang, nada, kontras dan tekstur dalam suatu format tertentu
  91. Siluet : Teknik pencahayaan untuk menampilkan bentuk objek tanpa menunjukkan detilnya
  92. Framing : Pembingkaian objek untuk memberi kesan mendalam/ dimensi objek foto
  93. Panning : Teknik pengambilan gambar dengan kesan gerak (berubahnya latar belakang menjaid garis-garis sementara objek utama terekam jelas
  94. Sandwich : Teknik menggabungkan foto
  95. Cross process : Proses silang, biasanya di lakukan pada film positiv (E6) ke film negatif (C 41), sehingga menimbulkan warna- warna baru pada foto
  96. Esai foto : (Biar foto yang bicara), merangkai foto menjadi cerita bertem
  97. xposure time kalo ga salah sih lamanya waktu kita ngebuka bukaan ( Biasanya di mode Bulb )
  98. Sesuai dengan artinya, Interpolasi merupakan salah satu cara yang dipakai untuk memperbesar ukuran gambar dengan memultiplikasi pixel ukuran gambar yang diduplikasi menjadi lebih besar. Biasanya gambar interpolasi bila dilihat dengan teliti akan menurunkan ketajaman gambar karena bukan hasil asli keluaran dari sensor.
  99. HSM : Singkatan dari Hypersonic Motor. Artinya kurang lebih sama dengan USM, auto fokus cepat dan tidak bersuara. Kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sigma.
  100. AF-S : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Nikon.
  101. SAM : Sama dengan kode diatas, kode ini akan Anda temukan di lensa merek Sony.
  102. AF : Lensa Nikon yang tidak memiliki auto fokus built-in. Di kamera pemula Nikon seperti D60 dan D5000, tidak bisa mengunakan lensa ini untuk auto fokus, tapi harus dengan manual fokus.
  103. VR : Singkatan dari Vibration Reduction, fungsinya sama dengan Image Stabilization.
  104. OS : Singkatan dari Optical Stabilization, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.
  105. VC : Singkatan dari Vibration Compensation, fungsinya sama dengan Image Stabilization. Kode ini akan Anda temukan di lensa Tamron.
  106. DX, DT, DC : Kode lensa yang di optimalkan untuk kamera sensor krop. Kode ini akan Anda temukan di lensa Nikon, Sony atau Sigma.
  107. DG : Kode lensa yang di kompatibel untuk kamera sensor krop dan full frame. Kode ini akan Anda temukan di lensa Sigma.
  108. L -> kependekan dari "Luxury", biasa diplesetkan menjadi "Larang". Lensa-lensa L-series Canon adalah lensa yang berada di jajaran atas. Dibuat dengan optik-optik pilihan yang berkualitas, juga memiliki build quality yang baik dan kokoh. Lensa seri ini ditandai dengan adanya gelang merah di leher bagian depan lensa. L singkatan dari luxury alias lensa mewah yg kualitasnya tinggi.
  109. DO -> kependekan dari "Diffractive Optics". Lensa seri ini bila dibandingkan dengan lensa lain yang memiliki focal length dan aperture maksimal yang sama biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan. Canon juga meng-claim lensa seri DO ini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengatasi chromatic aberration. Lensa ini ditandai dengan adanya gelang berwarna hijau di leher lensa bagian depan. Hingga saat ini Canon baru memproduksi 2 macam lensa dengan diffractive optics ini.
  110. EF -> mount lensa Canon sejak tahun 1987, mount sebelumnya bernama FD. Tambahan -S di belakang adalah kependekan dari Short Back Focus. Lensa dengan seri ini memiliki 'buritan' yang lebih nongol sehingga tidak bisa masuk ke body fullframe. Desainnya pun memang dirancang untuk body non-fullframe (APS-C) sehingga memiliki image circle yang lebih kecil daripada lensa seri EF biasa. Jika dipaksakan dipasang pada body fullframe (baik dibantu dengan extension tube atau cara lain), maka akan menghasilkan foto dengan vignetting yang cukup parah akibat jangkauan image circle tidak sampai mencakup keseluruhan frame.
  111. IS -> kependekan dari "Image Stabilizer". Teknologi peredam getar pada lensa yang memungkinkan lensa menstabilkan getaran tangan yang bisa menyebabkan foto shaking. Kemampuan IS biasanya diukur dengan stop rating, di mana semakin tinggi angka ratingnya, semakin baik kemampuan IS lensa tersebut dalam menstabilkan getaran.
  112. USM -> kependekan dari "Ultra-sonic Motor", bisa diplesetkan menjadi "Untuk Semua Momen". Lensa AF dengan motor ini biasanya memiliki kemampuan autofocus yang lebih cepat dan senyap sehingga dapat menangkap momen dengan lebih baik dan akurat.
  113. EF-S : jenis vatting / pangkon / bajonet / mounting

JENIS JENIS TEKNOLOGI YANG SEDANG BERKEMBANG
        Teknologi Energi adalah teknologi yang terkait dengan bidang-bidang mulai dari sumber pembangkitan, penyimpanan, konversi energy dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia. Sektor kebutuhan utama yang paling besar dalam jumlah untuk masa depan adalah sector kelistrikan dan sector transportasi. Dalam pembangkitan energy beberapa system pembangkitan yang telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan energy didunia. beberapa system yang telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan energy didunia adalah pembangkit listrik tenaga air(PLTA), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit litrik tenaga uap dan gas (PLTU, PLTG), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga angin/bayu(PLTB), pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL), dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

  
1.Energi yang dapat diperbaharui / Renewable Energy
JAM BERTENAGA AIR

      Energiterbaru adalah energy yang jika digunakan masih bias diperbaharui lagi atau tidak akan habis seperti angin , air , matahari . Energi terbaru sangatlah ramah lingkungan atau Go Green maka dari itu banyak orang yang telah menggunakan energy tersebut . Energi yang dapat diperbaharui tersebut juga tidak memberikan dampak pemanasan global.  



2.Energi Matahari / Surya / solar

TENAGA SURYA DAN ANGIN
  EnergiMatahari telah banyak digunakan untuk pengembangan potensi di daerah equator, dimana durasi matahari jauh lebih panjang dibandingkan dengan daerah sub tropis dimana teknologi ini ditemukan. Energi Matahari ini telah digunakan sebagai Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS), pompa air tenaga surya, sular home system, solar light system dan lain-lain. 


3. Energi Angin / Wind Turbine /Wind Mill
  Energi Angin adalah energy masa mendatang yang tidak akan mungkin habis. Angin adalah energy murah yang tersedia dimana-mana siang maupun malam hari. 

4. Energi Sungai PLTMH / Micro Hydro Power
Tenaga Air memberikan listrik yang lebih konstatnt daripada energy angin maupun energy surya . Keluaran listriknya lebih bias diandalkan dan biasanya menghasilnya tegangan siap pakai.
  
5. Energi laut (Ombak/gelombang/Arus)
   Energi Laut yang akan mempunyai masa depan yang paling diandalkan terutama untuk Negara-negara kepulauan (Seperti Indonesia hehehe). Energi Laut terbagi dalam beberapa kategori yaitu : ombak pantai, gelombang laut, dan arus laut. 


6.Energi Bio Gas
PROSES BIOGAS

 Biogasadalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobic atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya kotoran manusia dan hewan , limbah domestik (rumah tangga ), sambah biodegradable atau setiap limbah organic yang biodegradable dalam kondisi aneorobik . Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.

 7.Energi Bio Fuel 
    Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organic. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel adalah pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga , limbah indrusti dan pertanian ). Fermentasi limbah basah (Seperti kotoran hewan ) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester dan energy dari hutan. 

8.Energi Fuel Cell / Sel Bahan Bakar 
    Fuel Cell atau Sel Bahan Bakar adalah sebuah alat elktrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena Fuel Cell dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi, yaitu Fuel Cell memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hydrogen dan oksigen dari luar. 

 9.Energi Sampah / PLTSA 
      Energi Sampah adalah energy yang tidak mungkin habis sepanjang masa, namun tidak termasuk energy yang dapat diperbaharui.  sampah dan mengambil energy panasnya lebih menguntungkan dibandingkan membuangnya ke TPA yang memakan biaya pengangkutan yang tidak dapat dikatakan murah. Panas yang dihasilkan  dari pembakaran sampah di Kota dapat menghasilkan listrik yang cukup besar untuk kepentingan masyrakat.

 10.Energi Nuklir / PLTN 
MOBIL BERTENAGA LISTRIK
    Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari suatu atau lebih reactor nuklir pembangkit listrik. Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe. 

 11. Energi Bank / Battery Bank
ENERGI BATERAI

   Energybank adalah energy yang difungsikan sebagai energy penyimpanan energy . Battery juga merupakan media penyimpanan energy dalam bentuk listrik yang sangat praktis dan bisa dibawa kemana-kemana  dan ini sangat jelas lebih simple dan hemat tempat

Kumpulan Artikel

Rubrik ini adalah kumpulan artikel tentang energi yang di-upload oleh para member kami. Semoga bermanfaat bagi pengunjung yang ingin: mencari kumpulan referensi tentang energi, mengetahui seluk beluk tentang energi terbarukan secara khusus, mengaplikasikan energi terbarukan dilingkungannya. 
Teknologi energi adalah teknologi yang terkait dengan bidang-bidang mulai dari sumber, pembangkitan, penyimpanan, konversi -energi dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia. Sektor kebutuhan utama yang paling besar dalam jumlah untuk massa mendatang adalah sektor kelistrikan dan sektor transportasi. Sumber energi dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Dalam pembangkitan energi beberapa sistem pembangkitan yang telah digunakan untk memenuhi kebutuhan energi didunia, seperti: pembangkit listrik tenaga air /PLTA, pembangkit listrik tenaga surya/PLTS, pembangkit listrik tenaga uap dan gas/PLTU,PLTG, pembangkit listrik panas bumi/PLTP, pembangkit listrik tenaga angin/bayu/PLTB, pembangkit listrik tenaga gelombang laut/PLTGL, dan pembangkit listrik tenaga nuklir/PLTN. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
  • ENERGI TERBARUKAN 
    Kumpulan artikel tentang Energi Terbarukan secara umum. Sumber energi dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu energi terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan adalah energi yang bila dipergunakan akan dapat dipergunakan terus menerus seperti angin, air, matahari. Energi ini tidak bisa habis dikonsumsi oleh manusia sejagad sepanjang masa. Energi terbarukan lebih identik dengan energi ramah lingkungan atau "green energy". Energi ini juga tidak memberikan dampak pemanasan global karena telah eksis sejak jutaan tahun silam dan berada dalam keseimbangan alami.
     
     
  • ENERGI MATAHARI
    Kumpulan artikel artikel menarik tentang energi matahari. Pembangkit listrik tenaga surya, pompa air tenaga surya, solar home system, solar light system, dan banyak aplikasi kelistrikan yang mempergunakan tanaga dari matahari. Sangat berpotensi dikembangkan didaerah equator, dimana durasi matahari jauh lebih panjang dibandingkan dengan daerah sub tropis dimana teknologi ini ditemukan.
     
     
  • ENERGI ANGIN
    Kumpulan artikel artkel menarik tentang energi angin dari berbagai sumber. Wind turbine adalah energi masa depan yang tidak mungkin habis. Semakin kacau ekosistem maka keberadaan angin akan semakin berlimpah. Angin adalah energi murah yang tersedia dimana mana siang maupun malam hari.
     
     
  • ENERGI AIR
    Kumpulan artikel artikel tentang energi air atau ya ng sering disebut sebagai hydro power plant (pico hydro,micro hydro, mini hydro). Tenaga air memberikan listrik yang lebih konstant daripada energi angin maupun energi surya. Keluaran listriknya lebih bisa diandalkan dan biasanya menghasilkan tegangan siap pakai.
     
     
  • ENERGI SUNGAI / WADUK / BENDUNGAN
    Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan dari ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. PLTA lebih diidentikkan dengan pembangkit lisrtik skala sebesar waduk atau dam seperti Waduk Saguling, Waduk Cirata dll.Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air.
     
     
  • ENERGI LAUT ATAU OMBAK
    Kumpulan artikel mengenai pembangkit listrik tenaga ombak. Energi ini adalah yang akan mempunyai masa depan yang paling diandalkan terutama untuk negara negara kepulauan. Terbagi dalam beberapa sub kategori: ombak pantai, gelombang laut, dan arus laut.
     
     
  • ENERGI BIO GAS
    Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sambah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. Dari Wikipedia bahasa indonesia
     
     
  • ENERGI BIOFUEL
    Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
     
     
  • ENERGI FUEL CELL / SEL BAHAN BAKAR
    Fuel Cell atau Sel Bahan Bakar adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi; yaiut dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Hal ini berbeda dengan energi internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektroda dalam baterai beraksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektroda sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil. Dari Wikipedia bahasa indonesia.
     
     
  • ENERGI SAMPAH
    Energi sampah tidak termasuk kedalam kelompok energi terbarukan. Namun ini adalah energi yang tidak mungkin habis sepanjang masa. Bahkan cenderung meningkat dan menjadi masalah kehidupan modern. Sebelum sampah musnah dengan sendirinya maka akan menimbulkan polusi dan penyakit. Membakar sampah dan mengambil energi panasnya lebih menguntungkan dibandingkan membuangnya ke TPA yang memakan biaya pengangkutan yang tidak dapat dikatakan murah. Panas yang dihasilkan dari pembakaran sampah di kota dapat menghasilkan listrik yang cukup besar untuk kepentingan masyarakat.
     
     
  • ENERGI NUKLIR
    Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan (meskipun boiling water reactor dapat turun hingga setengah dayanya ketika malam hari). Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit berkisar dari 40 MWe hingga 1000 MWe. Unit baru yang sedang dibangun pada tahun 2005 mempunyai daya 600-1200 MWe.
     
     
  • ENERGY BANK / BANK ENERGI
    Energy Bank dapat diartikan sebagai media penyimpanan energi. Salah satu bank energi yang paling besar adalah bendungan, energi yang disimpan dalam bentuk air. Battery juga merupakan media peyimpanan energi dalam bentuk listrik yang sangat praktis dan bisa dibawa kemana2. Battery diaplikasikan pada berbagai kebutuhan sehari2 seperti jam tangan, handphone, mainan anak2, mobil, pesawat terbang, kapal laut, hingga battery bank untuk energi terbarukan yang dapat men-supply kebutuhan sebuah rumah atau gedung bahkan sebuah desa.
     
     
  • ENERGI LAIN
    Batapa banyaknya energi yang dapat dipanen dari berbagai sumber alam. Sumber daya energi bergeser seiring dengan berjalannya waktu. Kumpulan artikel artikel menarik tentang berbagai energi lainnya seperti energi nuklir, energi panas bumi, energi bio-fuel, dll
     
     
  • PENGHEMATAN ENERGI
  • Kelangkaan pasokan listrik memaksa PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kerap melakukan pemadaman. Sektor usaha yang paling rentan terkena dampaknya adalah usaha kecil dan menengah (UKM). Pemberitahuan sebelum pemadaman akan sangat membantu, karena dengan demikian, UKM dapat melakukan penyesuaian antara waktu dan produksinya, katanya. Pemadaman harus dengan pemberitahuan, sehingga mereka bisa menyesuaikan waktu berproduksi. Karena, kalau UKM mengurangi produksi, mereka akan sangat dirugikan, dan masih ada dampak lanjutannya yang akan mereka terima.
     
     
  • PEMANASAN GLOBAL
    Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Dari Wikipedia bahasa Indonesia
     
Di samping menghasilkan listrik, energi geotermal juga bisa digunakan untuk pompa pemanas, alat mandi, pemanas ruangan, rumah kaca untuk tanaman, dan proses-proses industri.
Tabel di bawah mendaftarkan lima negara yang paling banyak menghasilkan listrik menggunakan energigeothermal:
  1. Amerika Serikat      3,092 MWe
  2. Filipina      1,904 MWe
  3. Indonesia      1,197 MWe
  4. Meksiko        958 MWe
  5. Italia        843 MWe
MWe = megawatt electrical
Sumber: International Geothermal Association
Di beberapa tahun terakhir, pasar untuk tenaga geothermal meningkat tajam, terutama di pasar-pasar negara berkembang karena - akibat pertumbuhan ekonomi - semakin banyak komunitas-komunitas di pedesaan berpenghasilan rendah yang mendapat akses ke jaringan listrik. Banyak pemerintah juga makin meningkatkan fokus untuk mengurangi kebergantungan pada bahan bakar fosil yang mahal dan tidak ramah lingkungan.
Indonesia adalah salah satu dari negara-negara berkembang ini yang meghadapi perningkatan permintaan listrik sebanyak 10% setiap tahunnya (terutama di pulau-pulau di luar Jawa) dan karena itu negara ini membutuhkan tambahan kapasitas untuk menghasilkan listrik sekitar 6 Giga Watt per tahun. Rasio kelistrikan Indonesia - yaitu persentase rumah tangga Indonesia yang terhubung dengan jaringan listrik - sekitar 80,38% pada akhir 2013, mengimplikasikan bahwa masih ada sekitar 50 juta penduduk Indonesia yang tidak memiliki akses listrik. Pemerintah Indonesia memiliki harapan-harapan tinggi untuk energigeothermal. Indonesia memiliki cadangan-cadangan geothermal terbesar di dunia, karena itu Pemerintah bertujuan meningkatkan peran energi geothermal sebagai penghasil listrik. Karena permintaan energi meningkat tajam di Indonesia (negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara) - karena pertambahan penduduk dikombinasikan dengan ekspansi struktural ekonomi menyebabkan semakin bertambahnya jumlah kalangan menengah dan juga pertumbuhan industrialisasi dan investasi-investasi baru - Pemerintah, baru-baru ini, telah melakukan usaha-usaha untuk mempermudah investasi dalam ekspansigeothermal setelah selama ini cenderung mengabaikan sektor ini. Di masa lalu keadaannya terbalik, pemerintah bergantung pada batu baragas bumi, dan minyak mentah untuk menjadi bahan bakar pembangkit-pembangkit listrik. Sejalan dengan masa lalu ini, pemerintah juga telah mengabaikan potensi sumber-sumber energi terbarukan yang lain (seperti energi hidroelektrik, tenaga surya, biofuel dan biomass). Pihak swasta juga kurang berminat untuk berinvesatasi di sumber-sumber energi terbarukan di Indonesia karena iklim investasi negara ini yang rumit (birokrasi yang buruk, korupsi, kurangnya infrastruktur yang layak, dan kurangnya kepastian hukum). Terlebih lagi, berlimpahnya batu bara yang murah di Indonesia membuat investasi dalam energi yang terbarukan kurang menarik.

ENERGI GEOTHERMAL DI INDONESIA

Produksi dan Konsumsi Energi Geothermal
Sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia terletak di bawah tanah Indonesia, maka negara ini diperkirakan memiliki cadangan-cadangan energi geotermal terbesar di dunia dan karena itu memiliki potensi tinggi untuk sumber energi terbarukan. Namun, sebagian besar dari potensi ini belum digunakan. Saat ini, Indonesia hanya menggunakan 4-5% dari kapasitas geothermalnya.
Faktor utama yang menghalangi investasi pengembangan geothermal di Indonesia adalah hukum di Indonesia sendiri. Dulu aktivitas geothermal didefinisikan sebagai aktivitas pertambangan (Undang-Undang No. 27/2003) yang mengimplikasikan bahwa hal ini dilarang untuk dilaksanakan di wilayah hutan lindung dan area konservasi (Undang-Undang No. 41/1999), walaupun faktanya aktivitas-aktivitas tambang geothermal hanya memberikan dampak kecil pada lingkungan (dibandingkan aktivitas-aktivitas pertambangan yang lain). Namun, sekitar 80% dari cadangan geothermal Indonesia terletak di hutan lindung dan area konservasi, oleh karena itu mustahil untuk memanfaatkan potensi ini. Pada Agustus 2014, waktu periode kedua administrasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hampir selesai, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia mengesahkan Undang-Undang Geothermal No. 21/2014 (menggantikan Undang-Undang No. 27/2003) yang memisahkan geotermal dari aktivitas-aktivitas pertambangan yang lain dan karena itu membuka jalan untuk eksplorasi geothermal di wilayah hutan lindung dan area konservasi. Pengesahan Undang-Undang ini adalah gebrakan yang penting. Namun, pada saat tulisan ini dibuat (Desember 2014), Undang-Undang baru ini masih perlu diatur pelaksanaannya dengan peraturan-peraturan kementerian yang lain.
Pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan berbagai upaya lain untuk membuat investasi energi panas bumi lebih menarik. Geothermal Fund Facility (GFF) menyediakan dukungan untuk memitigasi resiko-resiko dan menyediakan informasi mengenai biaya pengembangan awal geothermal yang relatif tinggi.
Halangan lain di Indonesia adalah tarif listrik yang tidak kompetitif. Melalui subsidi pemerintah, tarif listrik menjadi murah. Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki monopoli distribusi listrik di Indonesia dan karena itu energi listrik dari produsen-produsen independen harus dijual kepada PLN. Namun, di Juni 2014, Pemerintah Indonesia mengumumkan akan membuat harga pembelian (dibayar oleh PLN) menjadi lebih menarik melalui kebijakan tarif feed-in yang baru.
Terakhir, eksplorasi geothermal di Indonesia dihalangi oleh keadaan infrastruktur yang buruk di wilayah-wilayah terpencil, perlawanan masyarakat lokal pada proyek-proyek ini, dan juga birokrasi yang buruk (prosedur perizinan yang panjang dan mahal yang melibatkan pemerintah pusat provinsi, dan kabupaten).
Cadangan energi panas bumi yang terbesar terletak di wilayah barat Indonesia dimana ada permintaan energi yang paling tinggi: Sumatra, Jawa dan Bali. Sulawesi Utara adalah provinsi yang paling maju dalam penggunaan geotermal untuk energi listrik: sekitar 40% dari pasokan listriknya didapat dari energigeothermal.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Sarulla di Sumatra Utara
Diperlukan waktu lebih dari dua dekade untuk memulai pembangunan Pembangkit Listrik TenagaGeothermal Sarulla di Sumatra Utara (Kabupaten Tapanuli Utara) yang didesain untuk menjadi pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia dengan total kapasitas bersih 330 Mega Watt yang terjamin untuk periode 30 tahun (cukup untuk menyediakan listrik pada 330.000 rumah). Setelah tertunda karena birokrasi yang buruk dan kurangnya sumber pembiayaan, proses pembangunan proyek ini (yang membutuhkan investasi 1,6 milyar dollar AS) akhirnya mulai dilaksanakan pada Juni 2014. Pembangkit listrik ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada 2016 dan akan beroperasi penuh di 2018. Total biaya 1,17 milyar dollar AS dikumpulkan melalui pinjaman-pinjaman dari enam peminjam komersil (Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, ING Bank NV, Societe Generale, Sumitomo Mitsui Banking Corportation, Mizuho Bank Ltd dan National Australia Bank), serta Asian Development Bank (ADB) dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Proyek Sarulla dipimpin oleh konsorsium yang terdiri dari Medco Power Indonesia (37.5%), Itochu Corporation (25%), Kyushu Electric Power Company (25%) dan Ormat International (12.5%).
Pembangkit Listrik Sarulla akan menggantikan Pembangkit Listrik Panas Bumi Wayang Windu (milik Star Energy) sebagai pembangkit listrik tenaga geotermal terbesar di Indonesia. Pembangkit Listrik Wayang Windu, terletak di wilayah selatan Bandung (Jawa Barat), memiliki kapasitas total 227 Mega Watt.
Pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi Sarulla adalah langkah penting untuk meningkatkan peran sumber energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan listrik negara, untuk menggunakan potensi tenagageothermal yang luar biasa besar, dan untuk memenuhi permintaan energi yang terus meningkat dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

MARI themes

Powered by Blogger.