Pemimpin Dunia Dengan Masa Jabatan Tersingkat!! dan salah satu nya ada dari indonesia

Pemimpin Dunia Dengan Masa Jabatan Tersingkat

Sahabat ajisindo.blogspot.com dalam sejarah umat manusia telah tercatat banyak pemimpin hebat, yang mampu memerintah rakyatnya dalam kurun waktu yang lama. Namun ada juga Pemimpin yang hanya memerintah dalam waktu yang sangat singkat. Dengan berbagai alasan para pemimpin ini harus lengser dari tampu kepemimpinanya. Mulia dari alasan seperti kudeta hingga hal aneh yang berbau ketidak beruntungan. Dan berikut ini adalah Pemimpin Dunia Dengan Masa Jabatan Tersingkat  versi ajis.blogspot.com

Kaisar Peter III Raja Rusia Selama 185 Hari

Peter III diangkat menjadi Kaisar Rusia pada 5 Januari 1762, namun kepemimpinanya terbilang sangat singkat karena Ia digulingkan pada 9 Juli tahun yang sama atau hanya 185 hari setelah Ia naik tahta. Peter mungkin bisa dibilang sebagai Kaisar Rusia yang paling tak di sukai, hal ini di sebabkan karena Peter bahkan tak bisa berbahasa Rusia. Hal ini mendorong banyak kebijakan politik Pro- Prusian yang membuatnya kian tak populer. Dan hal ini membuat munculnya usulan kudeta yang mirisnya justru datang dari Istri Peter III sendiri Putri Sophie. Merasa tak bahagia dengan pernikahanya yang tak di dasari oleh cinta dan Ia konon bahkan tak pernah di sentuh oleh Peter III. Maka tak mengherankan jika Putri dari Jerman ini ingin segera mengakhiri pernikahannya tersebut. Melihat peluang dengan adanya sentimen negatif, terhadap Suaminya, Putri Sophie pun akhirnya berhasil menggulingkan Suaminya dan diangkat menjadi Ratu dengan gelar Catherine Agung II.

Segera setelah kedeta terjadi Peter III, diasingkan di kastil Ropsha, ditempat ini pula hidup Peter III harus berakhir dengan tragis. Ia di bantai oleh para loyalis dari Gregory Orlov, yang berniat untuk menikahi Ratu baru dari Rusia. Ia merencanakan pembunuhan Peter III agar Istrinya bisa menjadi Janda dan bisa dinikahi lagi. Hal ini semakin melengkapi kisah tragis Peter III, karena dalam waktu singkat, Ia digulingkan dari tahtanya, di asingkan, dibunuh lalu Istrinya dinikahi oleh orang yang membunuhnya.

Kasiar Yuan Shikai, Memimpin Kekaisaran Baru Cina Selama 101 Hari

Segera setelah Kaisar terakhir Cina dari dinasti Qing, Puyi, digulingkan dari tahtanya menyusul gerakan Revolusi Xinhai. Munculah Kekaisaran baru di negara tirai bambu ini, yang dipimpin oleh Kaisar Yuan Shikai. Ia diangkat sebagai Kaisar karena dianggap sebagai Jendral paling berpengaruh saat Revolusi. Pada masa pemerinntahanya tersebut, Shikai mengambil dua peran sekaligus yaitu sebagai seorang Kaisar sekaligus Presiden. Di masa kekuasaanya ini, Ia ingin mengkonsolidasikan kekuasaanya, dan membangun kembali kejayaan kekaisaran Cina. Untuk itu Ia mulai merencanakan banyak pertemuan dengan pihak oposisi guna menggalang kekuatan. Namun rencanaya ini gagal, karena banyaknya yang menolak undanganya, hingga acara aksesi yang Ia rencanakan mengalami banyak penundaan sebelum akhirnya di batalkan.
Ia lalu kembali ke Cina, dan tercacat menjadi pengguasa dinasti terpendek dalam sejarah kerajaan Cina dengan hanya menjabat sebagai Kaisar selama 3 bulan terhitung sejak 12 Desember 1915, hingga 22 Maret 1916 atau hanya sekitar 101 hari. Shikai kembali ke posisinya sebagai Presiden, walau itu juga tak berlangsung lama karena, Ia meninggal tak lama setelah itu. Tidakanya yang berusaha membangun Repubkik Cina sekaligus tetap mencoba membangun kembali Kekaisaran Cina, di tengah era perang saudara. Telah menbuat nama Yuan Shikai sebagai satu - satunya Raja dan Presiden Cina, yang memulai tahtanya dengan cara yang baik, dan meninggalkan tahtanya pula dengan cara yang baik.

Kaisar Pertinax Dari Roma Hanya Memimpin Selama 86 Hari

Memulai kepemimpinanya sejak 1 Januari hingga 28 Maret tahun 129, Publius Helvius Pertinax hanya memerintah Kekaisaran Roma dalam waktu singkat yaitu 86 hari, pada era pergolakan besar yang di sebut dengan "The Year of Five Emperors." atau "Tahun dari 5 Kaisar." Mungkin tak banyak pula yang tahu kalau Kaisar Pertinax adalah orang yang berhasil membunuh sosok Commodus,tokoh yang di gambarkan dengan kurang akurat sebagai Joaquin Phoenix pada Film box officeGladiator pada tahun 2000 yang lalu.

Pertinax yang bermaksud mereformasi kekaisaran Roma, mengalami banyak kegagalan karena kuatnya kaum penguasa kala itu yang sudah nyaman dengan sistem yang ada. Namun mesi begitu dalam kepemimpinanya yang singkat, Pertinax berhasil membebaskan para budak yang ditahan oleh para penjahulunya dan juga merestorasi sektor pertanian. Tapi keputusanya juga untuk melakukan perubahan pada Pasukan Kerajaan, justru membuat masa kepemimpinanya di uung tanduk, padahal Pasukan Kerajaan ini pulalah yang membantu Pertinax untu naik tahta setelah menggulingkan Kaisar terdahulu. Merasa tak terima dengan perubahan yang di terapkan oleh Pertinax, para pasukan ini menerobos ke kediaman Raja dan membunuh Pertinax. Para pasukan ini kemudian memenggal kepala mantan Kaisar mereka pada sebuah pancang dan mengaratknya di jalan sampai ke kamp yang di huni mantan budak yang telah di bebaskan oleh Pertinax. Sebuah akhir yang keji untuk seorang pemimpin yang memimpikan perubahan dalam kepemimpinanya yang singkat.

Raja Frederick Charles Dari Finlandia Hanya Memimpin Selama 66 Hari

Mulai menjabat sejak 9 Oktober hingga 14 Desember 1918, atau hanya 66 hari sejak Ia terpilih sebagai Raja Finlandia. Raja Frederick Charles Louis Constantine dari Hesse harus meminggalkan tahtanya akibat dianggap kurang kompeten sebagai Raja Finlandia karena merupakan pangeran berdarah campuran Jerman. Terlebih Ia diangkat dalam proses yang sangat singkat setelah usainyaThe Great War (Perang Agung).

Meskipun tercatat sebagai penguasa Finlandia selama lebih dari 2 bulan, Frederick sendiri sebenarnya tak pernah menginjakan kakinya di Finlandia, sampai akhirnya Ia bersedia turun tahta setelah Raja Wilhelm II dari Jerman juga turun tahta sekaligus mengakhiri era Monarki di Jerman. Sedang kerajaan Finlandia sendiri hanya berumur sangat singkat kurang lebih 2 tahun. Sebelum akhirnya berpindah haluan dari sitem pemerintahan Monarki ke sistem pemerintahan Republik. Hal ini sekaligus mencatatkan nama Frederick Louis sebagai satu - satunya Raja Finlandia. Karena sejak tahun 1919 hingga saat ini Finlandia terus menganut sistem pemerintahan non Monarki hingga saat ini.

Kaisar Didius Julianus Pemimpin Roma Selama 65 hari

Menyusul digulingkan serta dibantainya Pertinax pada 28 Maret, 193, para pasukan kerajaan yang telah membunuh Pertinax, melelang jabatan Kaisar pada siapapun yang mampu membayar dengan harga tertinggi. Terdapat dua orang yang mengikuti pelangan yang ganjil ini, namun yang berhasil memenangkanya adalah Didius Julius. Untuk memenangkan lelang ini Didius menawarkan 25 ribu sestertium, pada setiap prajurit kerajaan.

Dan untuk membayar seluruh prajurit Didius setidakna harus menyediakan 200 juta sestertium atau kurang lebih 50 juta dinar. Angka yang sangat sulit untuk dipenuhi di era modern saat ini, tapi tidak pada zaman dulu karena seorang pekerja biasa ataupun seorang prajurit rata - rata bisa menghasilkan setidaknya 1 juta dinar setiap harinya. Merasa takut dengan kekuatan pasukan kerajaan di belakang Didius akhirnya senat memutuskan untuk mengangkatnya sebagai raja. Namun pemerintahanya tak berlangsung lama, karena Ia di gulingkan dan di eksekusi 65 hari setelah kekuasaanya. Ia kemudian di gantikan oleh orang yang menggulingkanya pada tanggal 1 Juni, 193, kurang dari 3 bulan setelah Didius menjadi raja.

Paus Urbanus VII, 12 Hari

Mulai melayani sejak 15 hingga 27 September, 1590, Paus Urbanus ke VII merupakan Paus dengan masa pengabdian tersingkat dalam sejarah Katholik Roma. Vatikan bahkan mencoret nama Urbanus II dalam daftar Paus, masa kepemimpinan singkatnya dianggap tak sah karena Urbaus II melewatkan upacara penyucian. Walaupun begitu, Ia turun dari jabatanya sebagai seorang Paus dengan cara yang cukup wajar, karena Urbanus II terkena malaria. Meski cukup singkat, Urbanus II berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan mencatatkan diri sebagai Paus petama yang menetapkan larangan merokok pada tahun 1590.

Urbanus II memberlakukan aturan ketat dengan mengancam akan memutuskan komunikasi dengan setiap umat Katholik yang berani mengsisap ataupun mengunyah tembakau di dalam Gereja. Laranganya ini bukan atas dasar kesehatan melainkan karena ketidak sukaanya terhadap adanya bau tembakau di lingkungan sekitar Gereja.

Kaisar Duc Duc Asal Vietnam, Hanya Berkuasa Selama 3 Hari

Kaisar Duc Duc dari Vietnam hanya memimpin kerajaanya selama 3 Hari setelah Ia di Nobatkan dan Digulingkan sebagai raja oleh orang yang sama pada bulan Juli 1883. Ia dianggap telah melanggar norma sosial kerajaan setelah berpesta pora selama 3 hari berturut - turut sama masa berkabung Ayahnya. Tindakanya yang dinilai tak menghormati masa berkabung dari Raja yang terdahuku telah membuatnya dilengserkan dari posisinya sebagai seorang Raja.

Pengadilan Kerajan Vietnam segera menyeretnya ke meja hijau dan menjatuhinya hukuman mati dengan di racun. Namun karena alasan politis Kaisar Duc Duc akirnya hanya diasingkan hingga akhirnya dia mati di tempat pengasinganya. Tak di ketahui dengan jelas penyebab kematian Kaisar Duc Duc. Sejak tindakan kaisar Duc Duc ini, seorang Putra mahkota hanya bisa naik tahta setelah 3 hari masa berkabung usai. Banyak pula yang menduga jika Kaisar Duc Duc sebenarnya hanyalah boneka dari Koloniais Perancis yang ingin menguasaoi Vienam saat itu.

Kaisar Mo Di Cina Yang Hanya Bertahta Selama 2 Jam

Kaisar Mo dari Dinasti Jin, adalah Kaisar dengan masa jabatan terpendek yang pernam memerintah dalam sejarah kerajaan Cina. Bernama Wanyan Chenglin, Ia diangkat menjadi Kaisar pada 9 Februari tahun 1234, dan hanya bertahta selama kurang lebih 2 jam, menyusul serangan tentara Mongol tepat di hari penobatanya. Pada hari itu, Ia dijadwalkan untuk bertemu dengan Kaisar Aizong, sang Raja terdahulu yang bersikeran untuk menyerahkan tahtanya pada Cenglin. Saat itu kota Caizhou yang tengah di kepung oleh tentara Mongol akhirnya runtuh. Mendengar pasukan Mongol mulai memasuki kerajaan Raja Aizong pun bunuh diri, agar dirinya tak di tangkap dan di jadikan tawanan. Bertepatan dengan itu secara otomatis Chenglin langsung diangkat menjadi Raja. Dan bukanya menyerahkan diri karena kotanya telah terkepun, Chenglin justru dengan gagah berani terus bertarung bersama sisa pasukanya demi membela kotanya. Namun karena kalah jumlah, Ia pun akhirnya kalah dan tewas terbunuh dalam pertempuran ini. Kejadian ini sekaligus menandakan akhir dari Dinasti Jin dan di mulainya Era Kekuasaan Mongol di Yuan dan Cina.

Raja Louis XIX Yang Hanya Menjadi Raja Perancis Selama 20 Menit

Pada 2 Agustus, 1830, Louise Antoine secara "Teknis" telah menjadi Raja Perancis walaupun hanya dalam waktu yang sangat teramat singkat yaitu 20 menit, sebelum akhirnya Ia setuju untuk turun tahta. Sebagai Putra Mahkota, Ia mendapatkan haknya sebagai penerus Raja. setelah Raja sebelumnya setuju untuk menadatangi dokumen pengunduran diri menyusul Revolusi yang terjadi di Perancis pada bulan Juli 1830. Pada saat yang sama Raja Louise yang baru menjabat pun mendapat desakan untuk segera mundur, karena gerakan revolusi yang tak menyukai sistem Monarki. Meski sempat beradu argumen dengan sang Istri yang tetap menginginkan Louise XIX untuk duduk di tahtahnya. Louise XIX akhirnya menyerah pada tekanan publik dan menandatangi dokumen penyerahan tahtanya.


Namun walau Louise XIX, tak pernah benar - benar memimpin Perancis, dalam 20 menit Kepemimpinanya. Tapi bagi para loyalis setia kerajaan, mereka tak pernah mengakui dokumen penyerahkan tahta yang di tandatangani oleh Louise XIX. Dan menganggap Ayahnya Charles X danLouise XIX, sebagai raja sejati Perancis sampai keduanya meninggal dunia. Sahabat ajisindo.blogspot.com dari fakta sejarah ini kita bisa mengambil kesimpulan jika, tak selamanya menjadi seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan itu enak untuk di jalani, karena sejatinya menjadi pemimpin bukan hanya soal memerintah namun juga menanggung segala perasaan dan beban dari orang yang kita pimpin. 

B.J HABIEBIE

Biografi B.J Habibie
Biografi B.J Habibie - Banyak orang mencari mengenai kisah, profil atau biografi singkat B.J Habibie. Dia adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.


Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.

Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie.

Karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Masuk ITB dan Kuliah di Jerman
Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).

Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau swasta dari pada teman-temannya yang lain.

Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.
B.J Habibie ketika Memberikan Ceramah
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman.

Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000 wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.

Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya.

Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Rumus Faktor Habibie
Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia di juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Dari tempat yang sama tahun 1965.

Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).

Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri, Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana.
B.J Habibie dan Nyonya Ainun Habibie
Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita.

Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia.

B.J Habibie Kembali Ke Indonesia
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3.

Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman.
 ....Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat dari negara mereka!
Pada tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB.

Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.
 ....Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya...saya mau kasih informasi, Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu" Papar BJ Habibie.
Film Habibie dan Ainun
Pada Awal desember 2012, sebuah film yang berjudul "Habibie dan Ainun" diluncurkan, film ini Mengangkat kisah nyata tentang romantisme kedua saat remaja hingga menjadi suami istri dan saat ajal memisahkan mereka. Film yang diambil dari buku terlaris karya BJ Habibie, Film ini di garap oleh dua sutradara yaitu Faozan Rizal dan Hanung Bramantyo, dengan pemeran Reza Rahadian sebagai Habibie dan Bunga Citra Lestari sebagai Ainun Habibie.
Buku Habibie dan Ainun
Cover Film Habibie dan Aiunun
Pidato BJ Habibie ketika berkunjung Ke Garuda Indonesia
Dik, anda tahu, saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan “Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur, Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan
Advertisement
Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara.

Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara.

Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik, anda semua lihat sendiri, N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini.

Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.

Dik tahu di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia. Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa.

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua?
...Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun. Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!

Pak Habibie menghela nafas, Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya....
... Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia.

Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,
− Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten− C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis− D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:
..Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik, organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu...
...Dik, saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar.

Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya, saya mau kasih informasi...... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu.

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam, seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan...
...Dik, kalian tau, 2 minggu setelah ditinggalkan ibu, suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu... Ainun.... Ainun ........ Ainun ........saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini...’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie.

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
  1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
  2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...
  3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.
Saya pilih opsi yang ketiga...
*(dari tayangan program di stasiun televisi 27 Januari 2012, P.Habibie bercerita, ternyata ada 4 opsi,bukan 3, dimana opsi yang belum tersebut di atas adalah, P.Habibie diminta bercerita tentang apa saja tentang bu Ainun kepada dokter, hampir sama dengan opsi 2)

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu).. ia melanjutkan pembicaraannya;

Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun.......dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat..... saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya.

Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia.

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata.......
Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;
...Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui...

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia.

Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis.

Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu, semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh Habibie dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif.”

Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :
  • VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.
  • Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
  • Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
  • Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
  • CN - 235
  • N-250
Dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
  • · Helikopter BO-105.
  • · Multi Role Combat Aircraft (MRCA).
  • · Beberapa proyek rudal dan satelit.
Sebagian Tanda Jasa/Kehormatan B.J Habibie :
  • 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
  • 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
  • Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT
  • 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
  • 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
  • 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980)
  • 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
  • 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
  • 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
  • 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
  • 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
  • 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
  • 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.
Itulah sekelumit kisah tentang biografi B.J Habibie, banyak hal menarik dan inspiratif yang bisa dipetik dari kisah perjuangan beliau bersama dengan istrinya, Nyonya Ainun Habibie. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan berguna bagi pembaca AJISINDO.BLOGSPOT.COM sekalian.