Daftar isi
Sistem
Google AdWords mempunyai dua cara beriklan, yaitu:1. Sistem PPM atau Pay Per Million Impressions, di mana para pengiklan membayar produk yang diiklankan melalui Google berdasarkan jumlah per seribu impressions atau tayang nya iklan tersebut.
2. Sistem PPC atau Pay Per Click, di mana para pengiklan membayar iklan berdasarkan jumlah klik yang didapt dari iklan tersebut. Jadi apabila iklan tersebut tampil di mesin pencarian Google namun tidak ada yang melakukan klik, maka pengiklan tidak akan membayar biaya tayang iklannya.
Strategi
Strategi Google AdWords adalah dengan menargetkan Kata Kunci atau keyword pencarian. Jadi kita bisa menargetkan iklan kita keluar pada kata kunci tertentu. Sebagai contoh apabila seseorang ingin mengiklankan mengenai rental mobil, maka dia bisa menargetkan keyword "sewa mobil" pada Google AdWords dan kemudian iklannya akan muncul pada hasil pencarian ketika orang memasukkan keyword "sewa mobil". [1].Platform
Platform Google AdWords terbagi 2, yaitu :1. Google Search, di mana iklan kita muncul pada mesin pencarian Google. Platform search ini berdasarkan text dan keyword.
2. Google Display Network, di mana iklan kita akan muncul pada situs-situs yang termasuk ke dalam jaringan Google Display Network. Yaitu situs-situs yang memasang Google Adsense pada situsnya. Platform Display Network ini berdasarkan text, image, flash maupun video.
Google juga menyediakan alat (tool) Keyword Tool untuk melihat data mengenai jumlah pencarian dan tingkat kompetisi pemakaian suatu keyword untuk beriklan di AdWords. Selain itu dengan menggunakan Google Insight dan Google Trends kita juga dapat mengetahui trend keywords yang sedang banyak dicari oleh suatu masyarakat sehingga kita bisa menargetkan campaign iklan kita melalui keywords tersebut sesuai dengan tren yang berlaku saat ini. Situs resmi AdWords beralamat di http://www.google.com/adwords/[1].
Namun tidak semua yang memasang iklan di Google memiliki kemampuan ataupun waktu untuk mengelola kampanye iklan secara efisien karena sangat banyak sistem pengaturan atau settings yang dapat mempengaruhi efektivitas kampanye iklan mereka. Masalah tersebut dapat di atasi oleh agen Adwords yang mempekerjakan seorang Adwords Qualified Individual yang mampu mengoptimalkan iklan, contohnya Golden e-Marketing, agar tidak ceroboh dan tanpa disadari membuang-buang anggaran budget Adwords-nya.
Di Eropa, Amerika Utara dan beberapa negara Asia sudah banyak yang mempekerjakan beberapa Adwords Qualified Individual dan tidak sedikit di antara mereka yang tidak menerima klien dengan pengeluaran anggaran di bawah 1000 USD per minggu. Namun di Indonesia yang marketnya baru saja menyadari akan potensi pemasangan iklan di Google Adwords masih lebih fleksibel dalam penerimaan budget pemasangan.
Akan tetapi berbeda dengan banyak negara di Eropa dan Amerika di mana program menuju pendapatan sertifikasi pengelolaan Adwords sudah banyak dibuat dalam bahasa mereka, di Indonesia materi pelajaran masih dalam bahasa Inggris oleh karena itu jumlah Adwords Qualified Individual di negara ini masih termasuk langka.
Referensi
- ^ a b Ni Ketut Susrini (2009). Google. B First. p. 107. ISBN 978-979-24-3840-6.
Post a Comment